Cara Melaksanakan Sholat Jenajah Sesuai Sunah Nabi

Advertisement
Advertisement
Tata Cara Sholat Mayit Sesuai Sunat, Terlengkap Tata Cara Sholat Jenajah Sesuai Sunah, Terlengkap Dalam artikel ini akan kami rangkaikan mengenai Rukun, syarat, panduan tatacara sholat jenazah atau sholat mayit.tulisan ini dilengkapi dengan beberapa dalil hadits dari Nabi SAW, rukun Shalat Jenazah terdiri dari 8 rukun dan Hukum menjalankannya adalah "Fardhu Kifayah" artinya jika tidak ada yang menjalankan, semua akan berdosa. Shalat ini berbeda dengan sholat biasa dimana tidak memakai ruku’, sujud, i’tidal dan tahiyyat, hanya dengan 4 takbir dan 2 salam, yang dilakukan dalam keadaan berdiri.

melaksanakan Sholat mayit susah-susah gampang, susah bagi yang belum bisa dan tidak mau belajar hanya mau menonton dan tentunya tidak dapat pahala sebesar yang melaksanakan sholat. gampang ketika sudah mengetahui caranya maka akan bisa melakukan dan tentu tidak akan terlalu sulit. 
Berikut ini adalah rukun sholat jenzah :

1. Niat
Setiap shalat dan ibadah lainnya kalo gak ada niat dianggap gak sah, termasuk niat melakukan Shalat jenazah. Niat dalam hati dengan tekad dan menyengaja akan melakukan shalat tertentu saat ini untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus." (QS. Al-Bayyinah : 5).



Hadits Rasulullah SAW dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai niatnya." (HR. Muttafaq Alaihi).
adapun lafal niatnya adalah "Ushalli ‘alaa haadzal mayyiti fardlal kifaayatin makmuuman/imaaman lillaahi ta’aalaa.(jika Mayit Laki-laki seorang) jika mayitnya perempuan maka niatnya "Ushalli ‘alaa haadzihill mayyitati fardlal kifaayatin makmuuman/imaaman lillaahi ta’aalaa. Jika mayitnya anak laki-laki maka niatnya Ushalli ‘alaa haadzal mayyiti tifli fardlal kifaayatin makmuuman/imaaman lillaahi ta’aalaa. Dan jika mayitnya anak perempuan maka niatnya Ushalli ‘alaa haadzihil mayyitati tiflati fardlal kifaayatin makmuuman/imaaman lillaahi ta’aalaa.

2. Berdiri Bila Mampu
Shalat jenazah sah jika dilakukan dengan berdiri (seseorang mampu untuk berdiri dan tidak ada uzurnya). Karena jika sambil duduk atau di atas kendaraan [hewan tunggangan], Shalat jenazah dianggap tidak sah.

3. Takbir 4 kali
Aturan ini didapat dari hadits Jabir yang menceritakan bagaimana bentuk shalat Nabi ketika menyolatkan jenazah.dalam sebuah hadits dijelaskan:
Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355)

Najasyi dikabarkan masuk Islam setelah sebelumnya seorang pemeluk nasrani yang taat. Namun begitu mendengar berita kerasulan Muhammad SAW, beliau akhirnya menyatakan diri masuk Islam.

4. Membaca Surat Al-Fatihah dan biasanya dilakukan setelah membaca takbir pertama
5. Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW biasanya dilakukan setelah takbir kedua Daintara Sholawatnya Allohumma Sholi ala Muhammad waala ali muhammad kama Solaita ala Ibrohim waala ali Ibrohim wabarik ala Muhammad waala ali Muhammad kama barokta ala Ibrohim waala ali Ibrohim
6. Doa Untuk Jenazah dilakuka biasanya pada takbir ke tiga dan ke empat. diantara Doa'nya untuk takbir ke tiga:
َللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”

atau bisa secara ringkas :

"Allahummagh firlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu anhu.."

Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia"
"Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.."

Artinya:
"Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya"

Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :
"Bila kalian menyalati jenazah, maka murnikanlah doa untuknya."
(HR. Abu Daud : 3199 dan Ibnu Majah : 1947).


7. Doa Setelah Takbir Keempat
Misalnya doa yang berbunyi :
"Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlana wa lahu.."

Artinya:
"Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya"

8. Salam

"Salam" kekanan dan kekiri.

Catatan: Dalam Doa Jika jenazah wanita, lafazh ‘hu’ diganti ‘ha’.
demikian catatan kecil mengenai tata cara solat jenajah semoga bermanfaat. dan kita bisa mnenjalankannya sesuai dengan tuntutan syara yang telah diajarkan Rasululloh kepada para sahabtnya.

Demikian  artikel menegnai Tata Cara Sholat Mayit Paling Lengkap Sesuai Sunat tata cara sholat mayit ini semoga bermanfaat.

Advertisement


Advertisement